Sabtu, 16 Oktober 2010

Makanan Paling Diburu Sehabis Lebaran

hasil survey dari temen saya yang paling kentir (lagi2) alfan fauzi Apa makanan yang paling diburu sehabis lebaran? Opor ayam? Bukan… Ketupat sayur? Bukan… Soto Ayam? Bukan juga. Makanan yang paling diburu setelah lebaran adalah…. “KRUPUK”. Jreng-jreng…..



Yap… memang tampak remeh. Tapi berdasarkan pengamatan saya yang kebetulan punya toko keluarga ini, krupuk merupakan makanan paing diburu selama satu minggu setelah lebaran.

Kerupuk bagaimanapun juga merupakan makanan pelengkap dari sekian banyak jenis makanan yang ada di bumi pertiwi ini. Mulai soto, rawon, lalapan, nasi goreng, sate ayam, masakan padang, semuanya akan tampak lebih nendang kalo ada krupuknya. Dan karena itu pula sepertinya krupuk telah mendapat tempat tersendiri di hati hampir sebagian besar masyarakat Republik Indonesia.

Saat momen lebaran seperti ini, kebutuhan akan krupuk tiba-tiba meningkat. Namun masalahnya tiba-tiba stok barang telah menghilang. Hilangnya krupuk dari pasaran ini bukan karena ada pihak-pihak tertentu yang meniumbun untuk memainkan harga krupuk di pasaran. Bukan pula karena ditimbun oleh pihak-pihak yang ingin memperkeruh suasana jagad perpolitikan Indonesia. Krupuk menghilang dari peredaran selama libur lebaran karena pengusaha krupuk sedang pada mudik.

Patut disayangkan pula memang. Libur lebaran tukang krupuk terlalu lama. Padahal kalau mereka bisa sedikit mengorbankan waktu mereka, momen seperti bisa mereka dapatkan untuk mengeruk rupiah lebih banyak. Apakah ini buruk…??? Saya dengan tegas akan bilang tidak. Karena kalo menurut analisis saya…. desiuuuung… (niru gaya sentilun), Tukang Krupuk selalu mati-maian mengeruk rupiah saat bulan puasa. Dan tak jarang mereka mengorbankan puasa mereka demi kejar setoran untuk belanja lebaran. Kemudian saat lebaran mereka menghambur-hamburkan uang untuk beli baju, rekreasi, dll. Setelah itu uang akan menipis pada H+7 lebaran. Karena uang menipis maka mereka kudu kejar setoran lagi demi menutupi kekurangan disana-sini.

Namun apa mau dikata. Setelah H+7 kebanyakan orang, kantongnya sudah menipis lagi. Pak penjual krupuk pun tak bisa menjual krupuknya dengan target berlebih. Alhasil pendapatan pun tak seperti yang diinginkan.

Ayolah Bapak-bapak penjual krupuk….!!! Anda harus sadar bahwa krupuk telah menjadi makanan pokok di Indonesia ini. Dobraklah arus tradisionil yang justru merugikan kalian. Krupuk harus bisa didistribusikan dengan baik kapanpun dan dimanapun… krupuk harus jadi komoditi kebanggaan negeri ini… Krupuk harus Go Internasional…!!!!

We Want Krupuk…. We Want Krupuk…

Tidak ada komentar: