Dulu saya pikir kalau membuat website itu hanya bisa menggunakan satu database saja, jadi ya semua data disimpan di database tersebut. Tapi ternyata saya salah. Sah-sah saja membuat website dengan mengambil data dari beberapa (2) database.

Meskipun untuk maintenance database nya kayaknya akan lebih mudah jika satu database saja karena tidak perlu repot-repot login di dua tempat, tetapi terkadang situasi dan kondisi lah yang membuat kita harus membuat kesepakatan data dengan dua database.

Intinya sebenarnya gampang saja kok, tidak perlu repot-repot dan pusing-pusing. Cukup buat koneksi untuk database pertama, lakukan query kemudian tutup koneksinya. Kemudian buat koneksi untuk database kedua, lakukan query dan tutup koneksinya. Hanya begitu saja, tidak perlu trik-trik yang rumit dan aneh-aneh.

$host1 = “1.1.1.1″;
$user1 = “keren”;
$password1 = “orangkeren”;
$db1 = “db1″;

$host2 = “2.2.2.2″;
$user2 = “ganteng”;
$password2 = “orangganteng”;
$db2 = “db1″;

untuk koneksi pertama :

$koneksi = @mysql_connect($host1,$user1,$password1);
if($koneksi) {
mysql_select_db($db1);
} else {
die(”Tidak dapat melakukan koneksi ke database pertama”);
}
// lakukan query
// tutup koneksi
mysql_close($koneksi);

Untuk koneksi kedua :

$koneksi = @mysql_connect($host2,$user,$password2);
if($koneksi) {
mysql_select_db($db2);
} else {
die(”Tidak dapat melakukan koneksi ke database pertama”);
}
// lakukan query
// tutup koneksi
mysql_close($koneksi);

Itu contoh dengan php dan mysql. Jadi gak ada salahnya kok menggunakan dua database dalam satu halaman skrip website, apalagi jika kondisinya memang mengharuskan seperti itu. Daripada otak-atik sistem database yang sudah berjalan baik kan lebih baik skripnya aja yang disesuaikan.