17 Prinsip User Interface
User Compatibility
Seorang perancang sistem harus
benar-benar paham tentang pengetahuan, cara berpikir dan cara menerima
informasi dari user sehingga sistem yang nantinya akan digunakan oleh user
dapat membuat user lebih produktif. Dan yang harus diperhatikan juga
adalah bahwa perancang (designer) atau developer tidak sama
dengan user
Product Compatibility
Selalu memperhatikan dan
mempertahankan kompatibilitas antar
produk, misalnya mampu mengorbankan User Interface yang memungkinkan sistem
lebih kompatibel.
Task Compatibility
Rancanglah interface sistem
sesuai dengan tugas dari user, jangan sampai user kesulitan untuk
menggunakannya, karena hal ini dapat menyebabkan aplikasi yang kita buat tidak
akan terpakai dan akhirnya tidak dapat membantu pekerjaan/tugas user.
Work Flow Compatibility
Selalu mengorganisasikan setiap
fungsinya sesuai dengan kategori fungsinya sehingga dapat memfasilitasi segala
perubahan tugas user.
Consistency
Prinsip ini sudah jelas, bahwa
sistem harus konsisten terhadap fungsionalitas/kegunaan dari sistem tersebut.
Contoh sederhananya adalah ketika user
menekan tombol “save” maka proses yang terjadi adalah penyimpanan bukan
hapus data.
Familiarity
Gunakanlah konsep, terminologi,
dan pengaturannya yang mudah dipahami oleh user. Seperti ikon atau
gambar “Recycle Bin” pada Sistem Operasi Windows, ini membuktikan bahwa fokus user
terhadap gambar tersebut adalah file-file yang sudah dihapus
sebelumnya.
Simplicity
Kompleksitas suatu aplikasi akan
menimbulkan frustasi pada user itu sendiri, maka dari itu gunakan system
default pada aplikasi yang dirancang. Maksudnya adalah sediakan dan
utamakanlah fungsi–fungsi yang benar-benar sesuai dengan tugas dari user. Usahakan
agar tidak menampilkan semua fungsionalitasnya.
Maksud dari prinsip ini adalah user
dapat langsung menyaksikan aksi sistem pada suatu objek. Contoh sederhana, pada
saat kita menekan mengetikkan huruf “A”
maka di layar akan langsung muncul huruf
“A”.
Control
Sistem yang digunakan oleh user
jangan sampai membuat user merasa frustasi dan dikontrol oleh user.
Seperti memberikan komentar pada saat user melakukan kesalahan dengan
bahasa yang tidak membuat user merasa dikontrol oleh sistem tersebut.
WYSIWYG (What You See Is What
You Get), artinya adanya korespondensi satu ke satu antara informasi di
layar dengan informasi di printed-output atau file. Contoh, pada
saat kita membuat laporan menggunakan Microsoft Office
lalu mencetaknya (print out) laporan tersebut, maka hasil print out harus
sama dengan yang ada pada lembar kerja Microsoft Office.
Flexibility
Prinsip ini merupakan prinsip
yang sangat penting bagi user dengan keterbatasan fisik. Ini berarti
mengijinkan banyak kontrol dari user yang mendukung untuk menggunakan
aplikasi yang kita rancang dan mampu mengakomodir kemampuan user yang
lain. Seperti aplikasi yang dapat didukung oleh perangkat lain (mouse,
keyboard, joystick,trackball).
Responsiveness
Sistem harus selalu merespon
dengan cepat apa yang di inputkan oleh user. Seperti menampilkan Progress
Bar.
Invisible Technology
Menyembunyikan detail teknis dari
suatu sistem merupakan hal yang sangat direkomendasikan dalam membuat User
Interface. Sehingga user tidak memiliki rasa khawatir dan ketakutan
untuk menggunakan aplikasinya.
Robustness
Sistem harus mampu mentolerir
kesalahan manusia baik disengaja maupun tidak disengaja dan yang umumnya tidak
dapat dihindari. Menyediakan Recovery System merupakan hal yang baik
untuk mengimplementasikan prinsip ini.
Protection
Prinsip ini berbeda dengan prinsip Robustness,
karena pada prinsip ini sistem seharusnya memproteksi kesalahan-kesalahan umum
manusia. Seperti pada saat kita menutup lembar kerja Microsoft Office yang
belum kita simpan sebelumnya, maka Office akan secara otomatis memberikan
konfirmasi untuk menyimpannya atau tidak.
Ease of Learning
Buatlah sistem yang mudah
dipelajari bagi user novice (awam). Hal ini akan memberikan motivasi
kepada user tersebut untuk menggunakannya.
Buatlah sistem yang mudah
digunakan untuk expert user. Sehingga sistem yang kita bangun tidak
hanya dipakai untuk novice user tetapi bisa juga dipakai untuk user yang
sudah ahli (berpengalaman).
Reference http://jozua.wordpress.com/academic/hci-imk/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar